Arsitektur Masa Lalu atau Masa Depan ?

Saya pernah nonton film yang dibintangi aktor Mel Gibson yakni "Sign". Dalam film ini fenomena mencekam yang di tayangkan karena UFO dan dalam scene-nya memberikan bekas/jejak pada ladang jagung sebuah tanda yang ternyata sangat besar berupa pola gambar yang hanya bisa dinikmati dari atas.

Fenomena ini mulai berkembang pada tahun '70-an di Inggris, yang dinamakan Crop Circles (Lingkaran Tanaman), yaitu pola yang terbentuk secara misterius di area ladang & seringkali terbentuk hanya semalam. Setelah periode itu bentuk atau motif-motif lain mulai bermunculan dan lebih variatif. Ilmu yang mempelajari fenomena itu adalah Cerealogis dan para Cereolog mengembangkan ilmu ini sebagai agriglyph, yang kerap dihubungkan dengan isu UFO & luar angkasa. Dalam perkembangannya saat ini banyak terbentuk grup yang membuat karya seperti ini sebagai Circlemakers, tetapi belum banyak info lebih lanjut yang saya dapatkan.

Lalu angan saya terbang ke Stonehenge, yakni suatu bangunan dari tatanan batu yang dibuat pada zaman Perunggu & Neolitikum yang juga terletak di Inggris, yang saat ini juga menjadi tempat kunjungan wisata. Berdasarkan arkeolog batu itu disusun pada abad 2500 - 2000 SM,
disusun dari beberapa batu dari tempat yang berbeda dan dalam pembangunannya memerlukan 20 juta jam manusia menggunakan perkakas primitif yang terdapat pada masa itu.
Para ahli yang menyatakan banyak teori yang berbeda tentang kegunaan bangunan ini, antara lain menyimbolkan: sebuah komputer raksasa, tempat observasi astronomi, atau landasan pesawat bagi alien. Bahkan ada yang menyatakan bahwa ini adalah 'a great goddess or Earth Mother' atau menjadi simbol anatomi & kelahiran alam.
Wikipedia sources

Dari 2 tinjauan tersebut, dalam opini saya, manusia dari masa lalu dengan budayanya sudah sangat menyatu dengan alam dengan pendekatan teknis maupun spiritual. Dalam budaya Jawa saya mengenal "ilmu gathak-gathuk" karena tidak ada informasi tertulis yang cukup valid untuk menentukan mutlak yang benar, apalagi dari isu yang dihasilkan dari jejak UFO (ini akan lebih berat). Sehingga saya kategorikan bahwa arsitektural yang dihadirkan ini bersifat transendental dan bersifat ketuhanan, karena rahasia Allah masih sangat-sangat banyak diluar akal sehat manusia, bahkan otak sekaliber Einstein sekalipun.